Bagi mereka yang
tidak mampu untuk membeli sistem operasi Microsoft, maka Linux dapat menjadi
alternatif sistem operasi yang digunakan di PC secara halal & tidak
membajak perangkat lunak sama sekali. Biasanya yang paling membuat pusing
kepala adalah ketakutan / ketidak mampuan dalam menginstalasi sistem operasi
Linux.
Saya sendiri
menggunakan sistem operasi Linux Mandrake 8.0 di PC saya berdampingan dengan
sistem operasi Windows (asli). Saya
harus akui sebagian sistem operasi Linux cukup sulit bagi orang biasa
untuk menginstalasi-nya, akan tetapi Linux Mandrake sudah demikian mudah sekali
& kemungkinan gagal-nya rendah.
Secara umum ada beberapa pilihan cara
instalasi yang dapat dilakukan, Linux dapat di instalasi dengan kondisi:
·
PC sudah terinstalasi Windows
dan seluruh harddisk terpakai oleh Windows. Biasanya kita menggunakan program
partition magic untuk me-resize partisi Windows.
·
PC sama sekali belum
terinstalasi apa-apa, kita mulai dari nol. Seluruh harddisk masih kosong &
belum terformat sama sekali. Kita bisa menginstalasi Linux secara keseluruhan,
atau membagi sebagian partisi untuk Windows.
Pada kesempatan ini saya hanya
memfokuskan teknik instalasi Linux Mandrake tanpa berdampingan dengan Windows
sama sekali. Jika anda ingin dalam satu komputer ada Windows & Linux
sekaligus, install Windows terlebih dulu baru kemudian instalasi Linux.
Sebelum instalasi Linux
·
Pastikan kita masih memiliki
sisa harddisk minimal sebesar 1.5GB untuk Linux. Tidak apa-apa jika harddisk
tsb. sudah terformat menggunakan Windows FAT32, kita bisa mengakali agar file
system-nya nanti di ubah menjadi Linux.
·
Catat baik-baik semua data
teknis periferal yang ada di komputer yang kita gunakan, seperti, ethernet card
(LAN card), sound card, jenis harddisk, video card. Umumnya Linux Mandrake
dapat secara otomatis mendeteksi card-card tersebut, hal ini hanya untuk
berjaga-jaga kalau Mandrake gagal mendeteksi card periferal tsb. Cara paling
sederhana & gampang untuk men-check data teknis peralatan / card periferal
yang digunakan adalah menggunakan Windows melalui Start à Settings à
Control Panel à System à Device Manager. Klik device yang kita inginkan & catat
resources yang digunakan.
·
Setting BIOS diubah agar urutan
booting menjadi FDD (floppy) à CDROM
à HDD (harddisk). Untuk memasuki
setting BIOS tekan ESC atau DEL pada saat booting pertama kali & cari
bagian untuk setting urutan booting.
Siapkan Partisi Untuk Linux
Bagian ini merupakan bagian yang paling seru, merupakan seni tersendiri & sangat tergantung pada kebutuhan kita maupun kondisi awal harddisk yang akan kita instalasi. Minimal sekali Linux akan membutuhkan partisi:
Directory / Mount
|
File System
|
Ukuran
|
/
|
Ext2
|
1 Gbyte
|
/home
|
Ext2
|
100Mbyte
|
Swap
|
Swap
|
64Mbyte
|
Proses setting partisi dapat dilakukan
secara automatis oleh Linux atau secara manual.
Instalasi Linux
Masukan CD Linux Mandrake (CD 1) ke CD
drive & booting komputer. Mohon di pastikan bahwa anda telah menset BIOS
agar urutan booting adalah:
FDD
(floppy) à CDROM à HDD (harddisk).
Jika booting dari CDROM Linux dapat
dilakukan dengan baik maka anda akan melihat logo Linux Mandrake pada layar.
Anda dapat langsung menekan tombol ENTER untuk melanjutkan proses instalasi.
Perlu saya ingatkan disini bahwa proses
instalasi Linux, terutama bagi yang menggunakan distribusi Mandrake 8.0 sudah
demikian mudahnya karena sebagian besar parameter-nya tinggal di klik OK saja
karena Mandrake telah mendeteksi & menyiapkan yang terbaik. Di samping itu,
sebagian parameter dapat di set ulang setelah Linux Mandrake terinstall
menggunakan fasilitas Mandrake Control Center. Oleh karenanya kita tidak perlu
takut akan menderita kesulitan yang berarti untuk menginstalasi Linux.
Selanjutnya akan saya overview sedikit
proses yang terjadi pada saat instalasi. Terus terang, sebagian besar yang
harus kita lakukan hanya menekan OK, Accept. Kalaupun kita harus menset sesuatu
biasanya semua tertera dengan jelas pada layar.
Layar pertama yang akan muncul adalah
menanyakan bahasa apa yang ingin anda gunakan dalam operasi Linux. Sebagian
orang akan memilih bahasa Indonesia yang kebetulan di sediakan juga di Linux
Mandrake. Beberapa rekan, masih lebih menyukai untuk menggunakan bahasa Inggris
karena terbiasa dengan bahasa Inggris. Tekan tombol OK untuk melanjutkan.
Seperti hal-nya proses instalasi software
lainnya, anda akan diminta untuk menerima perjanjian lisensi penggunakan
software. Anda dapat membaca-nya baik-baik jika dibutuhkan & jika anda
menerima perjanjian penggunaan software tersebut dapat menekan tombol ACCEPT.
Karena Linux mempunyai banyak sekali
koleksi software, maka ada beberapa pilihan instalasi yang dapat dilakukan.
Oleh karena itu Mandrake memberikan pilihan apakah kita akan menginstall
software yang recommended saja, atau untuk expert (ahli). Pada pilihan
recommended hanya software yang diperlukan saja yang akan di install. Pada
pilihan expert maka banyak software lainnya yang akan di install yang biasanya
hanya dibutuhkan oleh orang yang ahli Linux (bukan user biasa). Bagi para pemula saya sarankan untuk memilih
recommended agar sebagian besar proses akan di otomatisasi oleh Linux.
Mungkin yang paling penting hanya
pemilihan paket program yang akan digunakan, karena Linux membawa banyak sekali
paket program. Tentunya sebaiknya anda memilih paket program yang anda butuhkan
saja untuk menghemat harddisk. Pada dasarnya pola fikir yang digunakan tidak
terlalu rumit, secara sederhana kita biasanya memfokuskan pada penggunaan
workstation, server atau development. Masing-masing akan membutuhkan software
yang berbeda sekali satu sama lain.
Pada saat anda mencoba-coba Linux tidak
ada salahnya sebanyak mungkin software di install agar dapat dicoba berbagai
hal yang berkaitan dengan Linux. Biasanya cukup salah satu lingkungan grafik
yang di install (saya biasanya memilih KDE) agar tidak menghabiskan banyak
ruang di harddisk. Biasanya harddisk sebesar 1.5-1.9Gbyte cukup untuk
menginstall cukup banyak software termasuk source code untuk development.
Waktu instalasi semua paket software akan
sangat tergantung pada jenis CD drive & komputer yang anda gunakan. Untuk
komputer saya Pentium II 233MHz membutuhkan sekitar 45 menit s/d 1 jam untuk
menginstall semua paket software yang saya inginkan. Pada beberapa kesempatan
saya sempat menginstall di mesin Pentium III CD drive > 40x, ternyata
membutuhkan hanya sekitar 5-10 menit-an untuk menginstalasi semua software yang
saya butuhkan.
Setelah semua software di instalasi, anda
akan di tanyakan password untuk root (user tertinggi) di mesin anda. Jangan
sampai lupa password root, karena dengan root anda dapat melakukan apa saja di
komputer anda ini.
Kemudian secara bertahap kita dapat
memasukan user untuk komputer yang akan kita gunakan. Informasi nama, username,
password untuk masing-masing user harus dimasukan secara manual satu per satu.
Sebaiknya untuk penggunaan sehari-hari gunakan user non-root untuk menjaga
jangan sampai kita mengubah konfigurasi system secara tidak sengaja.
Kita akan di sodorkan beberapa pilihan
untuk menset layar monitor, resolusi, tingkat warna-nya dll. Biasanya semua
sudah di set dengan baik oleh software DrakX. Sehingga kita hampir tidak perlu
melakukan apa-apa kecuali menekan tombol OK.
Untuk aman-nya pengalaman saya dalam pemilihan monitor yang di Linux,
saya biasanya menggunakan setting generic untuk non-interlace monitor jika
ingin memperoleh resolusi di atas 800x600.
Ah lumayan sesudah menunggu sekitar satu
jam-an maka Linux anda siap untuk di jajal. Selamat ber-Linux ria & bebas
dari membajak software.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar