Halaman

Senin, 18 Maret 2019

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI INOVASI MEDIA


MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
INOVASI MEDIA

KATA  PENGANTAR

         Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah “Media Pembelajaran Biologi” ini. Sholawat dan salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada  dosen  pembimbing mata kuliah Media Pembelajaran Biologi.
         Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.Kami berharap semoga makalah “Media Pembelajaran Biologi” ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua.  Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Amin ya rabbal ‘alamin.


                                                                         Palembang, 24 September 2018

                                                                                                       


   Penulis














DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB I  PENDAHULUAN
         A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 3
         B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
         C. Tujuan Masalah .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 3
BAB II PEMBAHASAN
         1. Pengertian Media Pembelajaran. . . . .  . . . . . . .  .. . . . . . . . . . . 4
         2. Jenis Media Pembelajaran  . . . . .  . . . . . . .  .. . . . . . . . . . . . . . . 5
         3. Fungsi Media Pembelajaran. . . . .  . . . . . . .  .. . . . . . . . . . . . . . 10
         4. Tujuan Adanya Media Pembelajaran. . . . .  . . . . . . .  .. . . . . . . 10
         5. Manfaat Media Pembelajaran Bagi Guru Dan Siswa . . . . .  . .11
BAB III  PENUTUP
          A.    Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  13
          B.   Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . 13
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . 14














BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
 Di era modern ini sistem pembelajaran semakin canggih oleh karena itu guru harus selalu mengikuti zaman agar proses pembelajaran sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kecenderungan pembelajaran yang membosankan sering terjadi di dunia pendidikaan. Hal tersebut terjadi karena cara penyampaian dari guru terlalu monoton sehingga murid merasa bosan. Usaha membuat pembelajaran lebih konkrit menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi yang disampaikan. Hal tersebut menuntut agar guru atau pengajar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan media yang murah dan efisien meskipun sederhana, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

B. RUMUSAN MASALAH

1.  Jelaskan definisi media pembelajaran?
2.  Sebutkan Jenis-jenis media pembelajaran Biologi?
3.  Apakah fungsi dari media pembelajaran?
4.  Apakah tujuan adanya media pembelajaran?
5.  Apa saja manfaat media pembelajaran baik bagi guru maupun siswa?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa definisi dari media pembelajaran.
2.  Untuk mengetahui macam-macam media pembelajaran Biologi.
3. Untuk mengetahui fungsi dari media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui tujuan adanya media pembelajaran.
    5.  Untuk mengetahui apa saja manfaat media pembelajaran.



BAB II
PEMBAHASAN

1.  Definisi Media Pembelajaran Biologi

 Media Pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu media dan pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan pembelajaran adalah usaha belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menanggung pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Berdasarkan  Association  of  Education  and Communication  Technology  (AECT)  keduanya  menyatakan  bahwa  media merupakan  segala  bentuk  atau  saluran  orang  yang  digunakan  untuk menyalurkan/ menyampaikan pesan/informasi. Satu hal yang  utama dan menantang dalam memutuskan rancangan mengajar  adalah  menentukan  medium  atau  media  yang  dapat  digunakan untuk menyampaikan pengajaran (Dick & Carey, 1985).
Berdasarkan uraian diatas, media adalah alat pendukung utama dari suatu proses pembelajaran. Media adalah perantara untuk menyajikan materi dari guru ke siswanya. Media juga sebagai inovasi dalam menciptakan proses belajar mengajar yang lebih menarik. Dengan adanya media pendidikan diharapkan bahwa penyajian materi belajar  lebih  jelas  tidak  bersifat  verbalistis.  Adanya  contoh-contoh  yang menarik berupa fakta, data, gambar, grafik, foto atau video dengan atau tanpa suara menjadikan kegiatan belajar menjadi lebih menarik. Bahan-bahan dapat disajikan  dengan  suatu  rangkaian  peristiwa  yang  disederhanakan  atau diperkaya  sehingga  kegiatan  belajar  tidak  merupakan  uraian  yang membosankan siswa.


2.  Jenis-jenis Media Pembelajaran Biologi

a. Media Non-elektronik dalam Pembelajaran Biologi
Kelompok  kategori  media  non  elektronik  didasarkan  kepada  cara pengelompokkan atau klasifikasi media berdasarkan diperlukan tidaknya perangkat  elektronik  untuk  menjalankan  media  tersebut.  Menurut Abdulhak & Sanjaya (1995), media non elektronik adalah media yang dapat digunakan tanpa bantuan alat-alat elektronik seperti media grafis, model, chart, mock-up, specimen dan sebagainya. Karena tidak adanya tuntutan perangkat  elektronik  yang  pada  umumnya  memerlukan  energi  listrik, memungkinkan kelompok media ini dapat digunakan di berbagai daerah yang belum memiliki sumber energi listrik.

 b. Media Asli
Berkaitan  dengan  media  pengajaran  biologi,  sebenarnya  tidaklah sukar untuk mendapatkan media asli. Di sekitar sekolah atau lingkungan tempat tinggal siswa banyak sekali objek yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran biologi. Kita jangan lupa bahwa biologi itu suatu ilmu tentang alam kehidupan nyata, yang tentunya objek kajiannya adalah hal- hal  yang  nyata  pula.  sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar biologi, guru dapat menggunakan peserta didik sebagai media atau bahkan kelas yang digunakannya juga dapat berperan sebagai media. Demikian juga untuk di luar  kelas,  halaman  sekolah,  kebun  sekolah,  kolam  dan  taman  sekolah dapat  digunakan  sebagai  media  apabila  diperlukan.  Melalui  media  asli, anak didik melihat langsung peristiwa yang nyata, yang jauh lebih baik  ketimbang  sekedar  membaca  uraian  atau  deskripsi  mengenai  obyek tersebut. Contoh pada saat pembelajaran tentang proses metamorfosis jangkrik,  selain  ukuran,  bentuk,  warna,  anak  juga  mendengar  bunyi yang  dikeluarkan  oleh  jangkrik  jantan  atau  betina.  Maka  jangkrik merupakan alat yang paling baik, karena pengalaman yang diperoleh siswa ketika mengamati jangkrik merupakan pengalaman nyata yang tidak  mudah terlupakan serta  memberi rangsangan pada anak  didik untuk lebih jauh lagi menggali keingintahuannya.
Media asli dapat dikelopokkan menjadi media segar dan media awetan:
           1)  Media segar
Media segar atau seringkali disebut sebagai preparat segar dapat diartikan  sebagai  media  yang  langsung  disiapkan  dan  dipakai  saat media tersebut masih benar-benar alami. Keuntungan media atau bahan segar  tersebut  antara  lain  kondisi  media  yang  sama  persis  dengan keadaan  alaminya,  seperti  ukuran,  warna  serta  perilakunya  (apabila media tersebut berupa hewan). Para siswa akan sangat diuntungkan dengan  penggunaan  media  segar  tersebut,  karena  apa  yang  mereka pelajari sangat menunjukkan kedekatannya dengan kehidupan sehari- hari.  Contoh  media  segar  yang  umum  digunakan  dalam  kegiatan pembelajaran biologi adalah:
 1.Tumbuhan dan bagian-bagiannya; akar, batang, daun, bunga,  buah, biji, dan sebagainya;
 2.Binatang; mencit, burung merpati, katak hijau, ikan, udang, belalang, jangkrik, cacing tanah, dan sebagainya.
2) Media Awetan
Media awetan terdiri dari awetan basah dan awetan kering. Awetan basah dibuat dengan cara merendam tumbuhan dan atau binatang baik dalam bentuk utuh atau pun bagian-bagiannya dalam larutan pengawet. Hal yang perlu diperhatikan pada media awetan basah adalah tempat yang digunakan untuk  menyimpan  awetan  basah  tersebut  harus  tertutup  rapat  dan specimen  yang  ada  di  dalamnya  harus  terendam,  oleh  karena  itu volume  larutan  pengawetnya  harus  dijaga.  Hal  lainnya  yang  harus diperhatikan adalah ketika digunakan, larutan pengawet jangan sampai tertelan karena bersifat racun.
Awetan  kering  dibuat  dengan  cara  mengeringkan  tumbuh- tumbuhan,  binatang  atau  bagian-bagiannya  baik  dengan  atau  tanpa bahan pengawet. Contoh yang paling populer adalah herbarium yang diawetkan dengan sublimat. Serangga tertentu dapat diawetkan dengan cara menaruh kapur barus di tempat penyimpanannya. Contoh media awetan  kering  lainnya  adalah  rangka  hewan  yang  dipasang  sesuai dengan struktur aslinya  dan taksidermi.

c. Media Elektronik dalam Pembelajaran Biologi
Berdasarkan jenisnya media elektronik dapat dikelompokkan menjadi media audio, media visual dan media audio visual. Beberapa contoh media elektronik adalah overhead projector (OHP), slide projector, radio, televisi, computer dan sebagainya. Pada uraian berikut ini Anda akan mencoba mempelajari teknik pemanfaatan OHP, slide projector dan komputer dalam pembelajaran Biologi.
1. Overhead Projector (OHP)
              OHP merupakan jenis media proyeksi yang mengandalkan kemampuan visual peserta didik dalam merespon pesan.
Bila dilihat dari bagian OHP terdapat 2 bagian yaitu ada yang disebut dengan:
a) perangkat lunak (softwear), berisi pesan- pesan yang akan disajikan atau diinformasikan. Pesan-pesan tersebut disajikan dalam lembar transparansi. Lembaran tersebut terbuat dari bahan plastic transparan yang biasa dipakai untuk taplak meja atau plastic untuk jilid atau film asetat dengan ukuran umumnya 8 x 11 inci atau 21cm x 27cm .Biasanya berupa lembaran-lembaran terpisah atau berupa rol yang panjang
b) Perangkat keras (Hardwear) adalah alat atau peralatan yang dipersiapkan untuk menyajikan perangkat lunak yang dikenal dengan Over Head Projektor (OHP).
Isi pesan yang disajikan dalam media transparansis dapat berupa:
a. narasi
b. gambar
c. tabel
d. grafik
e. lambang
Media OHP merupakan salah satu media pembelajaran yang mudah dibuat, lagipula biayanya sangat murah bila dibandingkan dengan media lainnya. Salah satu keuntungan penggunaan OHP tidak memerlukan ruangan gelap secara khusus. Bisa digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan ajar yang sudah dirumuskan.
Menurut Abdulhak dan Sanjaya (1995) beberapa keuntungan menggunakan media transparan dalam kegiatan belajar mengajar:
a. Dapat digunakan untuk kelompok siswa yang cukup besar
b. Tidak memerlukan ruangan khusus, artinya OHP dapat digunakan pada ruangan yang terang berbeda dengan media proyeksi lainnya yang memerlukan ruangan yang gelap.
c. Dengan OHP komunikasi dengan siswa tidak akan terputus. Guru akan dapat mengontrol respons siswa selama presentasi berlangsung.
d. Media transpansi mudah dibuat dan dapat dipakai berulang-ulang.
e. Mudah mengoperasikannya.
Disamping sejumlah keuntungan-keuntungannya, penggunaan OHP memiliki kelemahan antara lain (Sulaeman,1981; Abdulhak & Sanjaya, 1995):
a. harus tersedia hardwear dan softwear;
b. penyimpanan;
c. urutan penyajian yang mudah kacau karena berupa lembaran- lembaran yang terpisah;
d. penggunaan media ini memerlukan fasilitas khusus, terutama listrik;
e. pembuatan media transparansi memerlukan ketrerampilan khusus.
2.      Proyektor Slide
Proyektor slide adalah media film bersuara dengan menggunakan satu seri gambar diam dalam film positif berupa slide (film bingkai) yang disajikan dengan memproyeksikannya satu demi satu secara berurutan dengan disertai pesan-pesan berupa audio melalui rekaman pada kaset.
Film yang diproyeksikan pada layar harus dalam ruangan gelap supaya menghasilkan gambar yang diinginkan. Lama atau sebentarnya film yang ditayangkan tergantung pada pesan yang akan kita sampaikan, satu menitpun bisa kalau pesan tersebut/ informasi telah terpenuhi. Ruangan gelap yang dimaksud tidah sepenuhnya harus seperti yang ada di bioskop- bioskop, namun ruangan kelaspun bisa digunakan dengan menutup jendela- jendela dengan gording.
Media ini umumnya digunakan untuk menyajikan foto-foto obyek untuk bahan ajar terutama yang sulit ditemukan disekitar sekolah, misalnya dalam menyajikan materi keanekaragaman bentuk daun pada tumbuhan tingkat tinggi , foto jaringan mikroskopis hewan atau tumbuhan yang diambil melalui pemotretan dengan bantuan mikroskop.
    3. Komputer
penggunaan komputer dalam dunia pendidikan itu sah- sah saja. Komputer, dengan power pointnya mempermudah bagi kita sebagai guru untuk membuat suatu media lebih menarik lagi, selain tulisan kita juga bisa menampilkan gambar yang dibuat sendiri atau mengambil dari media lainnya seperti mendonwload dari internet atau tidak hanya gambar, kita juga bisa menampilkan animasi atau film sekalipun yang di ambil dari potongan-potongan film bisa itu dari VCD atau dari media Televisi.
Power point pada media komputer merupakan pengembangan dari OHP dan slide proyektor, dimana pada OHP kita hanya terbatas pada gambar diam saja namun pada media komputer kita biasa menampilkan animasi. Penggunaan animasi misalnya pada materi tentang virus dan monera, proses reproduksi sel baik secara langsung maupun tidak langsung, sintesis protein atau pada peristiwa penyerapan makanan dalam system pencernaan makanan.

3 . Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran memilki banyak fungsi dalam proses pembelajaran, yaitu :
a. Pemusat perhatian siswa;
b. Menggugah emosi siswa;
c. Membantu siswa memahami materi pembelajaran;
d. Membuat pembelajaran menjadi lebih kongkret;
e. Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang selalu berpusat pada guru;
f.  Mengaktifkan respon siswa.

4. Tujuan adanya media pembelajaran
 Tujuan adanya media pembelajaran antara lain, yaitu:
 a. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
b. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
c. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
d. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
e. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
f. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.

5. Manfaat Media Pembelajaran Bagi Guru Dan Siswa

Manfaat media pembelajaran bagi guru antara lain:
a. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak menjdi konkrit. Dengan media pembelajaran maka guru dapat lebih mudah menjelaskan materi pembelaajaran kepada siswa;
b. Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa dapat mengerti. Dngan bantuan media pembelajaran guru dapat dengan mudah menyampaikan materi;
c.   Mengatasi keterbatasan waktu, ruang daan indera;
      1) Mengatasi keterbatasan ruang
Guru dapat menjelaskan materi pembelajaran yang berupa objek yang terlalu besar dengan membawa maket atau bangunan yang lebih kecil;
2) Mengatasi keterbatasan waktu
Guru dapat menjelaskan materi pembelajaran yang sudah terjadi di masa lalu dengan menggunakan media televisi atau rekaman;
3) Mengatasi keterbatasan indera
Guru dapat membantu siswa dalam memberikan materi tentang hal-hal yang sangat kecil atau yang sangat besar dengan menggunakan media mikroskop.

Manfaat media pembelajaran bagi siswa antara lain:
a.Siswa dapat mempelajari materi yang telah dipelajari secara berulang-ulang;
b. Siswa dapat belajar secara individual maupun kelompok. Media pembelajaran yang di buat oleh guru bisa digunakan oleh siswa secara individu agar lebih mudah dipahami.
c. Materi pembelajaran akan mudah diingat dan mudah diungkapkan kembali oleh siswa.























BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media pembelajaran Biologi merupakan bagian yang penting dalam sistem pembelajaran. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.

B.  SARAN
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangatlah penulis harapkan demi perbaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi penulis dan juga kita semua.






















DAFTAR PUSTAKA


Abdulhak & Sanjaya (1995), Media Pendidikan, Bandung, Pusat Pelayanan dan Pengembangan Media Pendidikan IKIP-Bandung

Azhar Arsyad. 1997. Media Pengajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Herawati Susilo, Kapita Selekta Pembelajaran Biologi (modul 10). Jakarta: Universitas Terbuka

Sadiman Arif S., R. Rahardjo, Anung Haryono, Rahardjito.1996. Media Pendidikan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Suleiman (1981), Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan Dan Penyuluhan, Jakarta, Gramedia

Yusuf Pawit M (1989), Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, Bandung, PT Remaja Rosdakarya



           
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar