MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
INOVASI MEDIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah “Media Pembelajaran Biologi” ini. Sholawat dan salam tak lupa
kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga,
kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah
Media Pembelajaran Biologi.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan sangat jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak.Kami berharap semoga makalah “Media Pembelajaran Biologi” ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya dan bisa memberikan manfaat bagi kita
semua. Semoga Allah SWT mencurahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Amin ya rabbal ‘alamin.
Palembang,
24 September 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . .. 3
B.
Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . .3
C.
Tujuan Masalah . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 3
BAB II PEMBAHASAN
1.
Pengertian Media Pembelajaran. . . . . .
. . . . . . .. . . . . . . . . . . 4
2.
Jenis Media Pembelajaran . . . . . . . . . . . .
.. . . . . . . . . . . . . . . 5
3. Fungsi
Media Pembelajaran. . . . . . . . . . .
. .. . . . . . . . . . . . . . 10
4.
Tujuan Adanya Media Pembelajaran. . . . .
. . . . . . . .. . . . . . . 10
5.
Manfaat Media Pembelajaran Bagi Guru Dan Siswa . . . . . . .11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
B. Saran . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era modern ini sistem pembelajaran semakin
canggih oleh karena itu guru harus selalu mengikuti zaman agar proses pembelajaran
sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kecenderungan pembelajaran yang membosankan
sering terjadi di dunia pendidikaan. Hal tersebut terjadi karena cara
penyampaian dari guru terlalu monoton sehingga murid merasa bosan. Usaha
membuat pembelajaran lebih konkrit menggunakan media pembelajaran. Media
pembelajaran sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat meningkatkan daya
tangkap siswa terhadap materi yang disampaikan.
Hal tersebut menuntut agar guru atau pengajar mampu menggunakan alat-alat yang
disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat
tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. guru sekurang-kurangnya
dapat menggunakan media yang murah dan efisien meskipun sederhana, tetapi
merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Jelaskan
definisi media pembelajaran?
2. Sebutkan
Jenis-jenis media pembelajaran Biologi?
3. Apakah
fungsi dari media pembelajaran?
4. Apakah
tujuan adanya media pembelajaran?
5. Apa saja
manfaat media pembelajaran baik bagi guru maupun siswa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi dari media
pembelajaran.
2. Untuk
mengetahui macam-macam media pembelajaran Biologi.
3. Untuk mengetahui fungsi dari media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui tujuan adanya media pembelajaran.
5.
Untuk mengetahui apa saja manfaat media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Media
Pembelajaran Biologi
Media Pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu
media dan pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak
dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Dengan demikian, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Sedangkan pembelajaran adalah usaha belajar agar terjadi proses
belajar dalam diri siswa. Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat menanggung pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar mengajar terjadi. Berdasarkan Association
of Education and Communication Technology
(AECT) keduanya menyatakan
bahwa media merupakan segala
bentuk atau saluran
orang yang digunakan
untuk menyalurkan/ menyampaikan pesan/informasi. Satu hal yang utama dan menantang dalam memutuskan
rancangan mengajar adalah menentukan
medium atau media
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengajaran (Dick
& Carey, 1985).
Berdasarkan
uraian diatas, media adalah alat pendukung utama dari suatu proses
pembelajaran. Media adalah perantara untuk menyajikan materi dari guru ke
siswanya. Media juga sebagai inovasi dalam menciptakan proses belajar mengajar
yang lebih menarik. Dengan adanya media pendidikan diharapkan bahwa penyajian
materi belajar lebih jelas
tidak bersifat verbalistis.
Adanya contoh-contoh yang menarik berupa fakta, data, gambar,
grafik, foto atau video dengan atau tanpa suara menjadikan kegiatan belajar
menjadi lebih menarik. Bahan-bahan dapat disajikan dengan
suatu rangkaian peristiwa
yang disederhanakan atau diperkaya sehingga
kegiatan belajar tidak
merupakan uraian yang membosankan siswa.
2. Jenis-jenis Media
Pembelajaran Biologi
a. Media Non-elektronik
dalam Pembelajaran Biologi
Kelompok kategori
media non elektronik
didasarkan kepada cara pengelompokkan atau klasifikasi media
berdasarkan diperlukan tidaknya perangkat
elektronik untuk menjalankan
media tersebut. Menurut Abdulhak & Sanjaya (1995), media
non elektronik adalah media yang dapat digunakan tanpa bantuan alat-alat
elektronik seperti media grafis, model, chart, mock-up, specimen dan
sebagainya. Karena tidak adanya tuntutan perangkat elektronik
yang pada umumnya
memerlukan energi listrik, memungkinkan kelompok media ini
dapat digunakan di berbagai daerah yang belum memiliki sumber energi listrik.
b. Media Asli
Berkaitan dengan
media pengajaran biologi,
sebenarnya tidaklah sukar untuk
mendapatkan media asli. Di sekitar sekolah atau lingkungan tempat tinggal siswa
banyak sekali objek yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran biologi. Kita
jangan lupa bahwa biologi itu suatu ilmu tentang alam kehidupan nyata, yang
tentunya objek kajiannya adalah hal- hal
yang nyata pula.
sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar biologi, guru dapat
menggunakan peserta didik sebagai media atau bahkan kelas yang digunakannya
juga dapat berperan sebagai media. Demikian juga untuk di luar kelas,
halaman sekolah, kebun
sekolah, kolam dan
taman sekolah dapat digunakan
sebagai media apabila
diperlukan. Melalui media
asli, anak didik melihat langsung peristiwa yang nyata, yang jauh lebih
baik ketimbang sekedar
membaca uraian atau
deskripsi mengenai obyek tersebut. Contoh pada saat pembelajaran
tentang proses metamorfosis jangkrik,
selain ukuran, bentuk,
warna, anak juga
mendengar bunyi yang dikeluarkan
oleh jangkrik jantan
atau betina. Maka
jangkrik merupakan alat yang paling baik, karena pengalaman yang
diperoleh siswa ketika mengamati jangkrik merupakan pengalaman nyata yang
tidak mudah terlupakan serta memberi rangsangan pada anak didik untuk lebih jauh lagi menggali
keingintahuannya.
Media asli dapat
dikelopokkan menjadi media segar dan media awetan:
1) Media segar
Media segar
atau seringkali disebut sebagai preparat segar dapat diartikan sebagai
media yang langsung
disiapkan dan dipakai
saat media tersebut masih benar-benar alami. Keuntungan media atau bahan
segar tersebut antara
lain kondisi media
yang sama persis
dengan keadaan alaminya, seperti
ukuran, warna serta
perilakunya (apabila media
tersebut berupa hewan). Para siswa akan sangat diuntungkan dengan penggunaan
media segar tersebut,
karena apa yang
mereka pelajari sangat menunjukkan kedekatannya dengan kehidupan sehari-
hari. Contoh media
segar yang umum digunakan dalam
kegiatan pembelajaran biologi adalah:
1.Tumbuhan dan bagian-bagiannya; akar, batang,
daun, bunga, buah, biji, dan sebagainya;
2.Binatang; mencit, burung merpati, katak
hijau, ikan, udang, belalang, jangkrik, cacing tanah, dan sebagainya.
2) Media Awetan
Media awetan
terdiri dari awetan basah dan awetan kering. Awetan basah dibuat dengan cara
merendam tumbuhan dan atau binatang baik dalam bentuk utuh atau pun
bagian-bagiannya dalam larutan pengawet. Hal yang perlu diperhatikan pada media
awetan basah adalah tempat yang digunakan untuk
menyimpan awetan basah
tersebut harus tertutup
rapat dan specimen yang
ada di dalamnya
harus terendam, oleh
karena itu volume larutan
pengawetnya harus dijaga.
Hal lainnya yang
harus diperhatikan adalah ketika digunakan, larutan pengawet jangan
sampai tertelan karena bersifat racun.
Awetan kering
dibuat dengan cara
mengeringkan tumbuh-
tumbuhan, binatang atau
bagian-bagiannya baik dengan
atau tanpa bahan pengawet. Contoh
yang paling populer adalah herbarium yang diawetkan dengan sublimat. Serangga
tertentu dapat diawetkan dengan cara menaruh kapur barus di tempat
penyimpanannya. Contoh media awetan
kering lainnya adalah
rangka hewan yang
dipasang sesuai dengan struktur
aslinya dan taksidermi.
c. Media Elektronik dalam Pembelajaran Biologi
Berdasarkan
jenisnya media elektronik dapat dikelompokkan menjadi media audio, media visual
dan media audio visual. Beberapa contoh media elektronik adalah overhead
projector (OHP), slide projector, radio, televisi, computer dan sebagainya.
Pada uraian berikut ini Anda akan mencoba mempelajari teknik pemanfaatan OHP,
slide projector dan komputer dalam pembelajaran Biologi.
1. Overhead Projector
(OHP)
OHP merupakan jenis media
proyeksi yang mengandalkan kemampuan visual peserta didik dalam merespon pesan.
Bila dilihat dari bagian
OHP terdapat 2 bagian yaitu ada yang disebut dengan:
a)
perangkat lunak (softwear), berisi pesan- pesan yang akan disajikan atau
diinformasikan. Pesan-pesan tersebut disajikan dalam lembar transparansi.
Lembaran tersebut terbuat dari bahan plastic transparan yang biasa dipakai
untuk taplak meja atau plastic untuk jilid atau film asetat dengan ukuran
umumnya 8 x 11 inci atau 21cm x 27cm .Biasanya berupa lembaran-lembaran terpisah
atau berupa rol yang panjang
b)
Perangkat keras (Hardwear) adalah alat atau peralatan yang dipersiapkan untuk
menyajikan perangkat lunak yang dikenal dengan Over Head Projektor (OHP).
Isi
pesan yang disajikan dalam media transparansis dapat berupa:
a.
narasi
b.
gambar
c.
tabel
d.
grafik
e.
lambang
Media OHP merupakan salah satu media pembelajaran yang mudah
dibuat, lagipula biayanya sangat murah bila dibandingkan dengan media lainnya.
Salah satu keuntungan penggunaan OHP tidak memerlukan ruangan gelap secara
khusus. Bisa digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan ajar yang
sudah dirumuskan.
Menurut
Abdulhak dan Sanjaya (1995) beberapa keuntungan menggunakan media transparan
dalam kegiatan belajar mengajar:
a.
Dapat digunakan untuk kelompok siswa yang cukup besar
b.
Tidak memerlukan ruangan khusus, artinya OHP dapat digunakan pada ruangan yang
terang berbeda dengan media proyeksi lainnya yang memerlukan ruangan yang
gelap.
c.
Dengan OHP komunikasi dengan siswa tidak akan terputus. Guru akan dapat
mengontrol respons siswa selama presentasi berlangsung.
d.
Media transpansi mudah dibuat dan dapat dipakai berulang-ulang.
e.
Mudah mengoperasikannya.
Disamping
sejumlah keuntungan-keuntungannya, penggunaan OHP memiliki kelemahan antara
lain (Sulaeman,1981; Abdulhak & Sanjaya, 1995):
a.
harus tersedia hardwear dan softwear;
b.
penyimpanan;
c.
urutan penyajian yang mudah kacau karena berupa lembaran- lembaran yang
terpisah;
d.
penggunaan media ini memerlukan fasilitas khusus, terutama listrik;
e.
pembuatan media transparansi memerlukan ketrerampilan khusus.
2.
Proyektor Slide
Proyektor
slide adalah media film bersuara dengan menggunakan satu seri gambar diam dalam
film positif berupa slide (film bingkai) yang disajikan dengan
memproyeksikannya satu demi satu secara berurutan dengan disertai pesan-pesan
berupa audio melalui rekaman pada kaset.
Film yang diproyeksikan
pada layar harus dalam ruangan gelap supaya menghasilkan gambar yang
diinginkan. Lama atau sebentarnya film yang ditayangkan tergantung pada pesan
yang akan kita sampaikan, satu menitpun bisa kalau pesan tersebut/ informasi
telah terpenuhi. Ruangan gelap yang dimaksud tidah sepenuhnya harus seperti
yang ada di bioskop- bioskop, namun ruangan kelaspun bisa digunakan dengan
menutup jendela- jendela dengan gording.
Media ini umumnya
digunakan untuk menyajikan foto-foto obyek untuk bahan ajar terutama yang sulit
ditemukan disekitar sekolah, misalnya dalam menyajikan materi keanekaragaman
bentuk daun pada tumbuhan tingkat tinggi , foto jaringan mikroskopis hewan atau
tumbuhan yang diambil melalui pemotretan dengan bantuan mikroskop.
3. Komputer
penggunaan
komputer dalam dunia pendidikan itu sah- sah saja. Komputer, dengan power
pointnya mempermudah bagi kita sebagai guru untuk membuat suatu media lebih
menarik lagi, selain tulisan kita juga bisa menampilkan gambar yang dibuat
sendiri atau mengambil dari media lainnya seperti mendonwload dari internet
atau tidak hanya gambar, kita juga bisa menampilkan animasi atau film sekalipun
yang di ambil dari potongan-potongan film bisa itu dari VCD atau dari media
Televisi.
Power point pada media
komputer merupakan pengembangan dari OHP dan slide proyektor, dimana pada OHP
kita hanya terbatas pada gambar diam saja namun pada media komputer kita biasa
menampilkan animasi. Penggunaan animasi misalnya pada materi tentang virus dan
monera, proses reproduksi sel baik secara langsung maupun tidak langsung,
sintesis protein atau pada peristiwa penyerapan makanan dalam system pencernaan
makanan.
3 . Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran memilki banyak fungsi dalam proses
pembelajaran, yaitu :
a. Pemusat perhatian siswa;
b. Menggugah emosi siswa;
c. Membantu siswa memahami materi pembelajaran;
d. Membuat pembelajaran menjadi lebih kongkret;
e. Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang selalu
berpusat pada guru;
f. Mengaktifkan
respon siswa.
4. Tujuan
adanya media pembelajaran
Tujuan adanya
media pembelajaran antara lain, yaitu:
a. Memberikan
kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan
ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat
bahan ajar.
b. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan
bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
c. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam
teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan
media tertentu.
d. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat
dilupakan peserta didik.
e. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
f. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
5. Manfaat
Media Pembelajaran Bagi Guru Dan Siswa
Manfaat media pembelajaran bagi guru antara lain:
a. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek
yang abstrak menjdi konkrit. Dengan media pembelajaran maka guru dapat lebih
mudah menjelaskan materi pembelaajaran kepada siswa;
b. Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi
pembelajaran sehingga siswa dapat mengerti. Dngan bantuan media pembelajaran
guru dapat dengan mudah menyampaikan materi;
c. Mengatasi
keterbatasan waktu, ruang daan indera;
1)
Mengatasi keterbatasan ruang
Guru dapat menjelaskan
materi pembelajaran yang berupa objek yang terlalu besar dengan membawa maket
atau bangunan yang lebih kecil;
2) Mengatasi keterbatasan
waktu
Guru dapat menjelaskan
materi pembelajaran yang sudah terjadi di masa lalu dengan menggunakan media
televisi atau rekaman;
3) Mengatasi keterbatasan
indera
Guru dapat membantu siswa
dalam memberikan materi tentang hal-hal yang sangat kecil atau yang sangat
besar dengan menggunakan media mikroskop.
Manfaat media pembelajaran bagi siswa antara lain:
a.Siswa dapat mempelajari materi yang telah dipelajari
secara berulang-ulang;
b. Siswa dapat belajar secara individual maupun
kelompok. Media pembelajaran yang di buat oleh guru bisa digunakan oleh siswa
secara individu agar lebih mudah dipahami.
c. Materi pembelajaran akan mudah diingat dan mudah
diungkapkan kembali oleh siswa.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media pembelajaran Biologi merupakan
bagian yang penting dalam sistem pembelajaran. Media pembelajaran dapat
diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong proses belajar.
B.
SARAN
Penulis menyadari makalah ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangatlah penulis
harapkan demi perbaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat menjadi
khazanah pengetahuan khususnya bagi penulis dan juga kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak & Sanjaya (1995), Media
Pendidikan, Bandung, Pusat Pelayanan dan Pengembangan Media Pendidikan
IKIP-Bandung
Azhar Arsyad.
1997. Media Pengajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Herawati Susilo, Kapita Selekta
Pembelajaran Biologi (modul 10). Jakarta: Universitas Terbuka
Sadiman Arif S., R. Rahardjo, Anung
Haryono, Rahardjito.1996. Media Pendidikan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Suleiman (1981), Media Audio Visual Untuk
Pengajaran, Penerangan Dan Penyuluhan, Jakarta, Gramedia
Yusuf Pawit M (1989), Komunikasi Pendidikan
dan Komunikasi Instruksional, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar