Sistem Operasi Jaringan
Sistem Operasi Jaringan adalah sebuah jenis
system operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi
ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak
(printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer
pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan
yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
- Microsoft MS-NET
- Microsoft LAN Manager
- Novell NetWare
- Microsoft Windows NT Server
- GNU/Linux
- Banyan VINES
- Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Sesuai fungsi komputer pada sebuah
jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
- Jaringan peer to peer
- Jaringan client/server
Jaringan peer to peer
- Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara.
- Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya
- Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone.
- Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.
Jaringan client/server
- Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client
- Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.
- Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server
Untuk membangun suatu jaringan
client-server diperlukan beberapa bagian:
- Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.
- Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.
- Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.
- Media penghubung antarkomputer.
- System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.
- System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.
Komputer server bertugas dan
berfungsi untuk:
- Melayani dan mengontrol seluruh jaringan.
- Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation.
- Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan.
Adapun bentuk layanan (service) yang
diberikan komputer service adalah:
- Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.
- Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.
- Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
- Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
- Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
Untuk memilih komputer server harus
memperhatikan :
- Sistem operasi yang digunakan.
- Sistem aplikasi yang akan dijalankan.
- Arsitektur jaringan yang diterapkan.
- Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani.
- .Kemampuan dan daya tahan beroperasi dalam jangka waktu tak terbatas.
- Kompatibelitas terhadap produk jaringan lainnya.
- Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.
Perangkat lunak dalam sebuah
jaringan komputer terdiri dari dua perangkat utama, yaitu:
- Perangkat lunak sistem operasi jaringan.
- Sistem aplikasi yang digunakan untuk bekerja
Contoh sistem operasi jaringan :
- Novell Netware dari Novell dengan dedicated servernya.
- Windows NT Server dari Microsoft.
- Unix yang dikenal dengan multiusernya.
Berikut macam- macam sistem operasi
jaringan :
1. Banyan VINES
Banyan
VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi
jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang
banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat
berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS).
VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server
yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server
melalui jaringan.
2. Novell Netware
Novell
Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam
komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh
Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox
XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating
system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.
3. Microsoft LAN Manager
LAN
Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft
Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai
penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem
operasi MS-DOS.
4. Microsoft Windows NT Server
Microsoft
Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk
bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan
Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi
leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan
Windows Vista.
5. Windows 98, Windows 2000 Profesional,
Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation
Seluruh
windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan
untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat
mengakses file dan menggunakan printer.
6. GNU/LINUX
GNU/LINUX
adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating
system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian
UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari
Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki
implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.
7. UNIX
UNIX
dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet
seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database,
dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi
yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan
sistem operasi UNIX.
8. Sistem
Operasi Router
Router OS adalah sistem operasi dan
perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai router network yang handal,
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan. Sistem
operasi router sama dengan sistem operasi pada umumnya, bisa di install di satu
komputer untuk kebutuhan jaringan dan ada juga yang sudah melekat pada hardware
router. Sistem operasi umum seperti windows XP atau windows 7 dapat pula di
fungsikan sebagai sistem operasi router tetapi hanya terbatas pada fitur
Sharing internet atau yang biasa disebut dengan istilah Gateway server.
Sistem operasi router yang baik harus memiliki fitur-fitur :
Sistem operasi router yang baik harus memiliki fitur-fitur :
· Gateway, Sebuah fitur di router
untuk menghubungkan jaringan yang berbeda
· Proxy, penyimpanan web cache,
redirect URL, dan lain-lain
· Firewall, Pengamanan pada jaringan
komputer
· VPN, Jalur khusus yang dibentuk
dalam jaringan publik
· Routing, fitur untuk meneruskan
paket ke jaringan lain.
· Monitoring, Memonitor semua
aktifitas yang melalui jaringan.
· Bandwidth management, dll.
9. Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil
berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya
diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang
berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang
sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995.Tahun 1996 John dan Arnis
mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah merouting seluruh dunia). Mulai
dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless
LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru
kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah
membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia.
Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka
mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.
Fitur – fitur pada mikrotik :
o Firewall dan NAT, Routing – Static
routing, Data Rate Management,
o Hotspot, Point-to-Point tunneling
protocols
o Simple tunnels, Ipsec, Web proxy
o Caching DNS client, DHCP, VRRP,
NTP
o Monitoring/Accounting, SNMP,
Tools, dll
o Layer 2 konektivitas (Wireless,
Bridge, Virtual LAN, Synchronous, Asynchronous, ISDN, SDSL.
Mikrotik RouterOS hadir dalam
berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari
level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router
berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface,
level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk
aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna)
dan level 6 (tidak terbatas).
Jenis-jenis Mikrotik :
o Routerboard, adalah perangkat
router dimana didalam nya sudah terdapat sistem operasi Mikrotik. Routerboard
ada beberapa macam mulai dari perangkat wireless, router dan switch
manageable. o DOM, adalah perangkat router buatan mikrotik yang hanya berupa
storage seperti hard disk tetapi didalamnya terdapat sistem operasi mikrotik.
Selain itu ukuran nya lebih kecil dan memilik interface ATA atau SATA.
o CD Software adalah CD yang
didalamnya sudah terdapat sistem operasi mikrotik dan siap di install ke PC.
10. Clear OS
ClearOS (sebelumnya bernama
ClarkConnect) adalah Distro Linux, berbasis pada CentOS (Red Hat Enterprise
Linux (RHEL) versi komunitas), didesain khusus untuk digunakan sebagai gateway
jaringan dan server jaringan dengan antarmuka berbasis web. ClearOS di desain
sebagai alternatif dari Windows SBS. ClearOS diterbitkan pada tahun 2009 dari
dasar Clark Connect oleh tim ClearFoundation. ClearOS 5.1, pertama kalinya
menghapuskan pembatasan pada fitur email,DMZ, dan MultiWAN yang sebelumnya ada
pada Clark Connect. Fitur ClearOS sebagai berikut :
o Stateful Firewall (iptables),
Jaringan dan Keamanan
o Intrusion Detection and Prevention
System (SNORT)
o Virtual Private Networking (PPTP,
IPSec, OpenVPN)
o Web Proxy, dengan Content
Filtering dan Antivirus (Squid, DansGuardian)
o E-mail Services (Webmail, Postfix,
SMTP, POP3/s,IMAP/s)
o Groupware (Kolab)
o Database dan Web Server (LAMP)
o File and Print Services (Samba and
CUPS)
o Flexshares (CIFS, HTTP/S, FTP/S,
dan SMTP)
o MultiWAN (Internet fault tolerant
design)
o Pelaporan dan statistik (MRTG)
11. PFSense
PfSense adalah hasil kustomasi dari
FreeBSD yang dapat digunakan sebagai firewall dan router. PfSense memilki
banyak keunggulan dalam hal pengaturan firewall dan routing. PfSense merupakan
Stateful Firewall yang berarti PfSense akan memeriksa setiap keadaan dari
koneksi jaringan ( baik paket TCP maupun UDP) yang melaluinya. Firewall diatur
agar dapat membedakan paket-paket pada setiap jenis koneksi. Berarti hanya
paket yang sesuai dengan pengaturan yang telah ditetapkan pada firewall yang di
izinkan untuk melewati firewall tersebut. Berikut adalah fitur-fitur yang
disediakan oleh PfSense :
* Firewall
* Network Address Translation (NAT)
* Redundancy (CARP)
* Load Balancing
* VPN (Ipsec, OpenVPN, PPTP)
* PPPoE Server
* RRD Graphs
* Dynamic DNS
* Captive Portal (HotSpot)
* DHCP Server and Relay
Adapun jenis-jenis sistem operasi
router yang lain hampir sama dengan sistem operasi router yang disebutkan di
atas seperti Endian firewall, IPCop, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar